Wednesday, June 25, 2014

Sedekah Yang Paling Murah(Senyum)

Ayo kita sedekah saudariku yang dirahmati Allah, shadaqah yang paling ringan dan tidak membutuhkan banyak tenaga, biaya dan waktu yang lama.

Subhanallah…. Allah memberikan kita mulut yang indah dan penuh makna. Dengan mulut ini kita dapat bershadaqah, Rasulullah Shalallahu’alaihi wasalam  bersabda yang terjemahannya, Dari Abu Dzar radhiyallahu’anhu dia berkata: Rasulullah Shalallahu’alaihi wasalam bersabda: “Senyummu di hadapan saudaramu (sesama muslim) adalah (bernilai) sedekah bagimu.” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Hibban). 

Subhanallah…. tersenyum saja sudah sedekah, mari senantiasa bersedekah saudariku dengan senyum yang paling indah kepada sesama muslimah lainnya yang mudah- mudahana angota tubuh yang satu ini membawa barakah untuk kehidupan di dunia ini bahkan sampai berjumpa dengan-Nya. Bahkan Rasulullahpun mencontohkannya sebagaimana dalam  haditsnya,Dari Jarir bin Abdillah radhiyallahu’anhu dia berkata :“Sejak aku masuk Islam, Rasulullah Saw tidak pernah menolak aku untuk duduk bersama beliau. Dan tidaklah beliau melihatku kecuali beliau tersenyum kepadaku.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Subhanallah….begitu indah pribadi Rasulullah shalallahu’alaihi wasalam. Meski demikian senyum pun ada  beberapa yang harus diperhatikan yaitu senyum yang diperbolehkan; kepada orang tua kita, suam kitai, anak- anak, saudara dan teman- teman muslimah lainnya. Adapun senyum yang dilarang yaitu senyum kepada laki- laki yang bukan mahram(senyum yang mengundang fitnah).

Mudah-mudahan kita diberikan Allah senantiasa untuk menjaga wajah ini agar senantiasa tersenyum/ bershadaqah. karena senyum dikala susah itu bagian dari kesabaran


Nasehat Bagi Pemuda Dalam Kehidupan Serba Materialis

Nasehat Bagi Pemuda Dalam Kehidupan Serba Materialis
Soal : Apa nasehat bagi kami para pemuda usia dua puluhan di dalam kehidupan yang serba materialis ini?

Jawab:
Hendaklah Anda bertaqwa kepada Allah dan mentaati-Nya dan mentaati Rosul-Nya Sholallahu’alaihi wasalam dan sunnah Rosul-Nya Sholallahu’alaihi wasalam melaksanakan hal-hal yang anda butuhkan serta menghindari hal-hal yang tidak anda perlukan dan menjauhi fitnah, bergaul dengan orang-orang baik dan menghindari orang-orang jahat, banyak membaca Al Qur’an sambil menghayati makna-maknanya, selalu berdzikir dengan dzikir-dzikir yang shahih bersumber dari Nabi Sholallahu’alaihi wasalam dengan penuh kekhusukan, membaca buku  yang membahas hukum-hukum dan wejangan-wejangan, al Fawaid, ad-daa’wad dawaa’, keduanya karya Ibnul Qoyyim. Berdoalah kepada Allah dalam sujud Anda dengan doa-doa yang tersebut di dalam as-Sunnah dengan sungguh-sungguh dan khusyu’, Mudah-mudahan Allah menunjuki Anda dan melapangkan dada Anda untuk menerima kebaikan serta menghindarkan anda dari berbagai fitnah, baik yang nyata maupun yang tersembunyi.

Khalwat Antara Dokter Laki-Laki dan Wanita
Soal : Seorang wanita datang bersama anaknya yang sedang sakit. Kemudian saya masuk  menemuinya di ruang periksa seraya menutup pintu. Apakah ini termasuk khalwat yang diharomkan, sedangkan wanita itu bersama anaknya? Kalau diharomkan mohon Anda memberikan nasehat.

Jawab :
Tidak diragukan ini adalah khalwat yang diharamkan. Kalau seorang pria masuk menemui wanita bukan mahrom,tidak ada hubungkan kemahraman antara dirinya dan wanita tersebut, kemudian ia menutup pintu, maka sudah jelas ini khalwat. Seseorang tidak boleh melakukan hal ini. Kalau memang tidak dapat tidak, maka ia harus membuka pintu agar tidak terjadi khalwat. Karena dengan membuka pintu siapapun dapat melihat.

Referensi:
1. Fatwa Lajnah Daimah
2. Fatwa Untuk para Dokter oleh Syaikh Muhamad bin Shalih al-‘Utsaimin

Bolehkah Orang Junub, Haid dan Nifas Membaca Al-Quran ?

Hukum Orang junub, Haid dan Nifas Membaca Al-Qur’an
Soal: Kami adalah para pelajar putri disebuah sekolah. Kami mendapat tugas menghafal 1 juz Al Qur’an. Terkadang waktu ujian bersamaan dengan waktu datang bulan, maka bolehkah kami menulis surat dan menghafalnya? (Khodijah)

Jawab: Diperbolehkan bagi orang yang haid atau nifas membaca Al Qur’an berdasarkan pendapat ulama yang paling shahih. Karena tidak ada dalil kuat menunjukan larangan terhadap hal itu, akan tetapi tidak boleh menyentuh mushaf. Hendaknya yang haid atau yang nifas memegangnya dengan pembatas seperti kain yang suci dan semisalnya. Diperbolehkan juga menulis Al-Qur’an di kertas jika diperlukan.
                Adapun orang yang junub, maka ia tidak boleh membaca Al-Qur’an sebelum mandi. Karena telah disebutkan larangan tentang hal ini pada hadits shahih. Tidak boleh mengqiyaskan orang yang haid dan nifas dengan junub, karena waktu keduanya lebih lama daripada junub. Orang junub dengan mudah bisa segera mandi setiap saat setelah junub, wallahu waliyut taufiq.

Referensi :
Fatawa Syaikh Ibn Baz Masalah Thaharah

Akhlak Wanita Muslimah

Oleh : Ummu Ilyas

Seorang wanita muslimah hendaknya memiliki akhlak yang terpuji, yang terlahir dari dalam hati yang bersih. Karena wanita terbaik adalah perhiasan yang terindah. Sebagaimana yang diungkapkan dalam hadits Rosululloh Sholallahu’alaihi wasalam:

”Dunia adalah tempat kesenangan dan sebaik-baik kesenangan dunia ialah  istri yang sholihah.” (HR. Muslim no 797 ).

Begitulah Rosulullah Sholallahu’alaihi wasalam menggambarkan. Diantara akhlak muslimah yang harus dimiliki yakni:

1. Khusnul khuluk
Seorang muslimah hendaknya memiliki sifat khusnul khuluk (berperilaku baik) karena sifat ini merupakan salah satu dari sifat-sifat kenabian. Allah Subhanahu wata’ala memuji Nabi Muhammad dengan ayat yang menghimpun segala kemuliaan. Maka Allah Subhanahu wata’ala berfirman :

”Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung.” (QS. Al-Qalam:4).

Karena sifat ini akan memasukan seseorang kedalam syurga. Sebagaimana sabda Rosululloh Sholallahu’alaihi wasalam:

“Yang paling banyak memasukan manusia kedalam syurga, adalah taqwa kepada Allah dan khusnul khuluk (berperilaku baik).” (HR. Tirmidzi dan Al Hakim).

2. Malu
Selain itu yang harus dimiliki oleh seorang muslimah yaitu rasa malu, karena jika seseorang tidak memiliki rasa malu maka akan berbuat sekehendak hatinya sebagaimana Rosulullah Sholallahu’alaihi wasalam  bersabda:

“Sesungguhnya  salah satu perkara yang telah diketahui oleh manusia dari kalimat kenabian terdahulu adalah Apabila kamu tidak memiliki rasa malu berbuatlah apa saja yang kau suka” (HR. Bukhari No.6120)

Malu di sini adalah akhlak yang mendorong seseorang meninggalkan hal-hal yang tercela, sehingga seseorang itu mampu untuk meninggalkan apa-apa yang dilarang (dosa dan maksiat).
Sebagaimana Rosulullah Sholallahu’alaih wasalam bersabda:

“Rasa malu hanya akan mendatangkan kebaikan” (HR. Bukhori, no.6117)

3. Qona’ah
Sifat selanjutnya yang harus dimiliki oleh seorang muslimah ialah qona’ah. Qona’ah adalah sikap rela menerima dan merasa cukup dengan apa yang telah diusahakan serta menjauhi dari rasa tidak puas. Melalui qona'ah seorang muslimah akan memiliki pendirian rela dengan yang Allah takdirkan. Seorang muslimah yang memiliki sifat qona’ah maka hatinya akan tenteram, berlapang dada dan bebas dari keserakahan serta menguatkan batinnya akan pertolongan Allah Subhanahu Wata’ala. Sebagaimana firman Allah Subhanahu wata’ala:

“Yang menjadikan mati dan hidup, supaya dia menguji kamu, siapa diantara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.” (QS. Al-Mulk:2)

Mudah-mudahan kita sebagai muslimah dapat membangun sifat-sifat ini yang nantinya akan menghantarkan kita kepada syurganya Allah Ta’ala. Wallahu’alam.